kamu harus tahu manfaat dan jadwal vaksin cacar air
Cafe sehat bugar : kamu harus tahu manfaat dan jadwal vaksin cacar air
![]() |
Ilustrasi vaksinansi cacar pada anak (sumber : Hellosehat.com) |
artikel ini bersumber dari majalah online hellosehat.com yang sudah terpercaya , nah apa itu vaksin cacar air (varisela)?Bagaimana cara kerja vaksin cacar air (varisela)?Siapa yang perlu mendapatkan vaksin cacar air?Siapa yang tidak bisa mendapatkan vaksin cacar air?Apa efek samping vaksin cacar air?Kapan harus ke dokter?
Vaksin Cacar Air (Varisela), Ketahui Manfaat dan Jadwal Pemberiannya
Pemberian imunisasi pada buah hati betul-betul penting untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya, salah satu penyakit kulit yang gampang menular merupakan cacar air. Melainkan, risiko penularan dengan situasi yang lebih parah akan lebih tinggi pada buah hati-buah hati dan orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air melalui program imunisasi. Pemberian vaksin varisela bisa mengurangi risiko tertular cacar air. Berikut penjelasan komplit tentang vaksin varisela.
Baca Juga : biasakan minum jus dan rasakan mafaatnya
Apa itu vaksin cacar air (varisela)?
Imunisasi varisela merupakan cara untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit cacar air yang paling kerap kali terjadi pada buah hati.
Manfaat imunisasi merupakan bisa mencegah meluasnya penularan cacar air. Semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, karenanya semakin sedikit peluang penularan penyakit ini.
Penularan cacar air bisa berlangsung dengan gampang melalui udara, paparan lendir dari penderita dikala bersin atau batuk, dan kontak seketika dengan lenting cacar air.
Kalau kecil yang terinfeksi bisa terus-menerus menularkan virus mulai dari munculnya gejala demam pada buah hati sejak awal sampai lenting mengering dan mengelupas dari kulit.
Oleh sebab itu, orang yang terjangkit cacar perlu melakukan karantina dan mengendalikan interaksi sosial dengan orang lain sampai benar-benar sembuh.
Walau secara umum gejala penyakit cacar air tidak berbahaya, komplikasi penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian.
Sebelum vaksin ada, tercatat rata-rata angka kematian bisa mencapai 100 orang dari 11.000 pasien yang mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
![]() |
Ilustrasi vaksinansi cacar pada anak (sumber : Hellosehat.com) |
Dengan melakukan vaksinasi, Anda bisa memperkecil risiko tersebut. Memang belum ada uji klinis yang memutuskan secara pasti lamanya efek perlindungan dari vaksin cacar air akan bertahan.
CDC mencatat, vaksin bisa memberikan perlindungan secara tepat sasaran (90-97 persen) selama 7 sampai 10 tahun.
Akan tetapi, imunitas tubuh terhadap infeksi virus varicella-zoster (VZV) lazimnya akan berlangsung seumur hidup.
Seseorang yang telah pernah mendapat vaksin masih mungkin terkena cacar air walaupun kecil risikonya. Beragam terinfeksi, gejala lazimnya ringan dan tidak mengganggu.
Baca Juga : Cara mengobati masuk angin
Bagaimana cara kerja vaksin cacar air (varisela)?
Penyebab penyakit cacar air merupakan infeksi virus varicella-zoster (VZV). Vaksin cacar air terbuat dari virus VZV yang telah melalui progres pelemahan.
Artinya, bagian virus penyebab cacar air telah berubah tidak melepaskan racun berbahaya, sehingga bisa membangun proteksi dalam tubuh terhadap infeksi virus tersebut.
Penyuntikan vaksin ke dalam tubuh akan memicu cara imun untuk bereaksi menyusun antibodi.
Dalam tulisan Varicella (Chickenpox) Vaccine dari Harvard Medical School, vaksin cacar air bisa mengaktivasi sel limfosit, merupakan sel T, yang berperan dalam melawan replikasi virus.
Rata-rata (78-90 persen) antibodi akan sepenuhnya terbentuk dalam waktu 4-8 pekan setelah pemberian dosis vaksin kedua.
Sementara, setelah antibodi terbentuk vaksin memiliki efektivitas mencegah terjadinya infeksi virus sebesar 70 sampai 90 persen.
Berdasarkan negara telah melakukan imunisasi cacar air sejak tahun 1995 guna menekan jumlah penderita penyakit kulit menular ini.
Mulai tahun 2005, imunisasi cacar air tersedia dalam vaksin kombinasi yang juga mengandung bagian antigen virus lainnya.
Harga vaksin cacar air (varisela) bervariasi tergantung tipe vaksin, seperti:
- Varicella: Rp400 ribu sampai Rp480 ribu
- Varivax: Rp550 ribu sampai Rp630 ribu
- Varilix: Rp460ribu sampai Rp520 ribu
Untuk tipe vaksin varisela bernama Varivax, bisa diberikan untuk bayi usia 12 bulan, remaja, dan orang dewasa.
Siapa yang perlu mendapatkan vaksin cacar air?
Imunisasi cacar air (varisela) bisa bayi dan orang dewasa peroleh dengan waktu pemberian yang berbeda, berikut rinciannya.
1. pemberian vaksin cacar air untuk Bayi dan buah hati-buah hati
Jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Melainkan Indonesia (IDAI), pemberian vaksin cacar air (varisela) pada bayi mulai sejak ia berusia 12 bulan-18 bulan dengan sela 6 pekan sampai 3 bula.
Jadwal ini konsisten sama walaupun si kecil telah pernah terinfeksi virus varicella-zoster (VZV) sebelumnya.
![]() |
Ilustrasi vaksinansi cacar pada anak (sumber : Hellosehat.com) |
Melainkan untuk buah hati usia di atas 12 tahun, IDAI menyarankan untuk pemberian vaksin dua kali dengan jarak 4-8 pekan. Berbeda dengan vaksin hepatitis B yang cuma sampai bayi usia di bawah 1 tahun.
Karenanya besar kasus cacar air terjadi pada buah hati-buah hati di bawah usia 13 tahun. Melainkan dari itu IDAI menyarankan buah hati-buah hati berumur kurang dari 13 tahun dan belum pernah terinfeksi untuk mendapat vaksin. Melainkan, usia terbaik untuk mendapat vaksin cacar air merupakan sebelum usia sekolah.
2. kamu harus tahu manfaat dan jadwal vaksin cacar air dan pemberian vaksin cacar air untuk Orang dewasa
Sementara itu untuk orang dewasa tidak ada patokan usia dan jadwal pemberian vaksin. Imunisasi varisela pertama bisa kapan saja, tetapi sebaiknya sesegera mungkin.
Baca Juga : Contoh gerakan olah raga peregangan
Melainkan, vaksin pada orang dewasa baru akan tepat sasaran menciptakan antibodi yang kuat untuk virus cacar air setelah imunisasi kedua sekitar 4-8 pekan dari imunisasi pertama.
Orang dewasa betul-betul perlu untuk melakukan imunisasi sebab cacar air pada orang dewasa yang tidak pernah terinfeksi berpotensi menyebabkan gejala lebih parah.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menerangkan beberapa klasifikasi orang yang betul-betul penting mendapatkan vaksin varisela merupakan:
- Petugas kesehatan
- Guru
- Remaja dan orang dewasa yang tinggal bersama buah hati-buah hati
- Wisatawan militer
- Petugas sosial (perawat panti jompo dan pengasuh buah hati)
- Orang yang baru terpapar virus VZV juga perlu mendapatkan vaksin varisela sesegera mungkin.
Meski Immunization Action Coalition, vaksin berpeluang 70-100 persen mencegah terjadinya infeksi bila pemberiannya dalam waktu kurang dari 72 jam setelah terpapar virus.
Bisakah konsisten vaksin cacar air walaupun telah pernah tertular?
Mengutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), Anda harus mendapatkan imunisasi cacar air dalam waktu 3-5 hari setelah terpapar.
Kalau seseorang telah lebih dari 5 hari terpapar virus, konsisten perlu mendapatkan vaksin.
Meski telah pernah terkena cacar, Anda membutuhkan 2 kali vaksin dengan sela pemberian minimal 28 hari.
kamu harus tahu manfaat dan jadwal vaksin cacar air agar tahu Siapa yang tidak bisa mendapatkan vaksin cacar air?
Kalau vaksin memiliki banyak manfaat, tetapi ada juga orang-orang yang perlu menunda vaksinasi atau malah tidak mendapatkan sama sekali.
Baca Juga : Mengenal jenis kanker payudara
imunisasi cacar air lantaran vaksin bisa memicu terjadinya respon alergi yang mengancam keselamatan jiwa. orang tersebut merupakan:
- Sesungguhnya cara imun yang lemah sebab sedang sakit
- Mengidap alergi terhadap gelatin atau antibiotik tipe neomisin
- Mengalami alergi berat dari penerapan vaksin sebelumnya
- Perempuan hamil atau perempuan yang menjalani program kehamilan
Kalau, belum dikenal secara terperinci mengenai efek samping imunisasi ini pada ibu hamil yang terinfeksi cacar air maupun tidak.
Kecuali Anda atau buah hati termasuk orang dengan situasi kesehatan tersebut, sebelum melakukan imunisasi sebaiknya berkonsultasi lebih-lebih dulu pada dokter.
kamu harus tahu manfaat dan jadwal vaksin cacar air Apa efek samping vaksin cacar air?
Satu hal yang mungkin menjadi kekhawatiran Anda merupakan bahaya dari virus varicella-zoster yang hidup dalam vaksin.
Alih-alin mencegah, bukankah virus malah bisa ikut serta menyebabkan penyakit?
Virus tersebut telah melalui progres pelemahan sehingga tidak akan berbalik menginfeksi tubuh Anda.
Melainkan itu, selayaknya konsumsi obat-obatan medis yang bisa mengarah pada pengaruh kesehatan tertentu, vaksin cacar air juga memiliki efek samping.
Akan tetapi efek samping vaksin tidak terlalu berarti. Vaksin ini cukup aman dan tubuh masih bisa mendapatkan.Gangguan kesehatan lazimnya sebab pemberian injeksi seperti pembengkakan pada kulit.
Efek samping yang cukup kentara lazimnya terjadi dari pemberian vaksin cacar air versi lama, merupakan demam dan munculnya ruam-ruam merah pada kulit.
Dalam beberapa kasus efek samping yang pengaruhnya cenderung sedang, respon vaksin dalam tubuh juga bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan.
Melainkan, efek samping seperti ini betul-betul jarang Anda lihat dalam penerapan vaksin cacar air (varisela).
![]() |
Gambar vaksinasi pada orang dewasa (sumber : Pexel.com) |
kamu harus tahu manfaat dan jadwal vaksin cacar air dan Kapan harus ke dokter?
Vaksin bisa menimbulkan efek samping yang betul-betul serius pada orang dengan situasi kesehatan tertentu.
Kalau betul-betul jarang terjadi, efek samping vaksin yang parah bisa menyebabkan terjadinya:
- penurunan jumlah sel darah
- gangguan cara pernapasan, termasuk pneumonia
- kerusakan sel otak
- sindrom Reye
Efek samping tersebut betul-betul jarang terjadi, sehingga Anda tidak perlu kuatir untuk memberikan vaksin pada si kecil.
Baca Juga : Deteksi dini penyakit kanker
Melainkan yang tidak mendapat imunisasi atau buah hati yang terlambat imunisasi memiliki efek samping lebih parah terpapar penyakit.
Komentar
Posting Komentar